Bagi yang punya masalah obesitas atau kelebihan berat badan, bersiaplah membeli HAPIfork, sebuah garpu ajaib yang bisa membantu menurunkan berat badan. Fungsi lainnya yakni mendukung pencernaan lebih sehat.
HAPIfork adalah garpu elektronik yang akan bergetar jika digunakan terlalu cepat saat makan. Lantas, apa hubungannya makan cepat dengan obesitas? Makan terlalu cepat dan terlalu banyak adalah salah satu pemicu meroketnya berat badan. Tak hanya itu, makan terlalu cepat pun tidak baik bagi pencernaan.
HAPIfork diciptakan berdasar pada pengalaman pribadi penemunya, Jacques Lepine. Dulu, ia punya kebiasaan makan terlalu cepat. Suatu ketika, Lapine dilarikan ke rumah sakit karena diduga mengalami serangan jantung. Ternyata dokter mendiagnosisnya dengan refluks lambung dan memperingatkan Lepine untuk memperlambat makannya.HAPIfork adalah garpu elektronik yang akan bergetar jika digunakan terlalu cepat saat makan. Lantas, apa hubungannya makan cepat dengan obesitas? Makan terlalu cepat dan terlalu banyak adalah salah satu pemicu meroketnya berat badan. Tak hanya itu, makan terlalu cepat pun tidak baik bagi pencernaan.
Tujuh tahun kemudian, Lepine menciptakan garpu untuk memantau kecepatan makannya yang diberi nama HAPIfork. Garpu ini akan bergetar dan menyala jika pemakainya memasukkan makanan ke mulut kurang dari 10 detik setelah suapan terakhir.
"Hormon Anda akan menjadi korban ketika Anda makan terlalu cepat. Ini buruk bagi pencernaan dan buruk bagi pemecahan nutrisi. Bahkan menurut studi terbaru, dibutuhkan 10 - 45 menit untuk melepaskan hormon cholecystokinin yang mengirim sinyal ke otak bahwa Anda sudah kenyang," kata Lepine seperti dilansir Medical Daily.
Karena fungsinya ini, HAPIfork disebut-sebut sebagai produk penurun berat badan. Dilengkapi lampu peringatan LED, konektor USB dan perangkat lunak yang dapat terkoneksi dengan komputer dan smartphone, garpu ini membuat si pemakai dapat memantau kecepatan makannya.
Garpu ajaib ini akan dibuat oleh perusahaan yang bermarkas di Hong Kong bernama HAPILABS Ltd. Sebagai permulaan, sebanyak 2.500 produk pertama dijual seharga US$ 89 atau sekitar Rp 864.000. SUMBER
No comments:
Post a Comment