Dewasa ini, kita sudah banyak mengetahui jika ada beberapa hewan yang dikenal pintar dan mampu membantu manusia dalam menjalani aktivitas serta penelitian-penelitian yang tengah dilakukan. Bahkan tak sedikit diantaranya yang telah dianggap sebagai sahabat dan teman hidup. Namun tahu kah Anda sejauh mana kepintaran yang dimiliki oleh hewan-hewan tersebut? Untuk mengetahui kisah lengkapnya, simak terus ulasannya berikut ini.
1. Simpanse
Simpanse memang dikenal sebagai primata tercerdas di dunia. Binatang yang berasal dari hutan tropis Afrika ini senang hidup berkelompok, bersosialisasi dengan sesama dan berorganisasi. Simpanse sering melakukan pekerjaan yang menyerupai manusia purba. Misalnya membuat tombak yang akan digunakan untuk berburu kelinci, mampu memetik buah dengan galah, memecahkan kacang menggunakan batu bahkan memancing ikan menggunakan cabang pohon.
Tetsuro Matsuzawa yang mendedikasikan hidupnya untuk meneliti simpanse juga menyebutkan bahwa mereka mampu mengalahkan para sarjana matematika Jepang saat dilakukan tes memori angka 1-9. Menurut professor dari Primate Research Institute of Kyoto University ini, tes tersebut merupakan salah satu tes yang sangat rumit dan membutuhkan kecepatan yang tinggi untuk menyelesaikannya.
2. Anjing Border Collie
Jenis anjing ini digadang-gadang sebagai spesies anjing tercerdas di dunia. Anjing asal Skotlandia ini biasa digunakan untuk menggembalakan ternak. Ia mampu belajar dengan cepat untuk menggembalakan ternak. Ia juga mampu memecahkan masalah-masalah rumit yang tiba-tiba saja ditemukan saat si Border collie tengah menggembalakan ternak. Selain digunakan untuk menggembalakan ternak, Border collie juga biasa digunakan oleh tim SAR untuk melacak jejak bencana alam yang sulit untuk dilacak menggunakan teknologi. Penciuman dan intuisinya yang menakjubkan merupakan alasan mengapa tim SAR lebih memilihnya dalam melacak korban atau jejak bencana alam dan menggembalakan ternak.
3. Kakatua Abu-Abu Afrika
Lewat latihan rutin yang dilakukan, Kakatua Abu-Abu Afrika ini mampu menjawab beberapa pertanyaan yang kata-katanya sederhana hingga yang hampir rumit. Ia bahkan dapat mengenali banyak warna, mengerti bermacam bentuk dan nilai-nilai numerik yang diajukan oleh si penanya. Menurut beberapa penelitian, Kakatua Abu-Abu Afrika merupakan jenis kakatua paling pintar di dunia.
4. Gajah
Menurut banyak penelitian yang telah dilakukan, seluruh spesies gajah merupakan salah satu hewan terpintar. Ia memiliki beberapa indera yang tajam. Salah satunya adalah indera pendengaran. Ukuran otaknya merupakan yang terbesar dari seluruh makhluk hidup darat. Selain indera pendengaran yang tajam, gajah juga memiliki memori yang sangat baik. Ia dapat mengingat rute dan jarak tempuh dari perjalanan yang mereka lakukan, dapat mengingat anggota dalam kelompoknya serta dapat membedakan panggilan untuk masing-masing spesiesnya. Ia dapat memanggil kawannya yang berada pada jarak beberapa kilometer dengan teriakan, suara terompet atau panggilan lewat tanah. Ia dapat tertawa, marah bahkan menangis. Bahkan di Way Kambas, Lampung, gajah dilatih agar dapat mengenali berbagai bentuk, melakukan beberapa atraksi dan melukis bentuk gajah lainnya.
5. Monyet Rhesus
Hasil penelitian para ahli menunjukkan bahwa monyet Rhesus merupakan jenis monyet yang paling cerdas di dunia. Monyet Rhesus banyak ditemukan di dataran Asia, terutama Afghanistan, China dan India. Monyet ini biasa digunakan oleh para ilmuwan untuk membantu banyak penelitian yang mereka lakukan. Salah satunya adalah misi pengiriman monyet ke luar angkasa. Selain memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi, monyet ini juga memiliki kecenderungan psikologis yang mirip dengan manusia. Bahkan mereka bisa bunuh diri jika tengah berputus asa.
6. Lumba-Lumba Hidung Botol
Kecerdasan yang dimiliki oleh lumba-lumba hidung botol memang sudah sangat dikenal sejak dulu. Keluarga mamalia laut ini merupakan jenis hewan yang mudah dijinakkan dan dilatih oleh manusia. Lumba-lumba hidung botol berupakan spesies lumba-lumba yang dikenal paling cerdas. Ukuran otaknya lebih besar jika dibandingkan dengan spesies lainnya. Otaknya dilengkapi dengan koteks serebral yang ukurannya 40% lebih besar dari milik manusia. Bagian ini berfungsi untuk melakukan komunikasi sosial, informasi pengolahan abstrak, pemecahan masalah dan menerima hal-hal baru. Tubuhnya juga memiliki sebuah sonar bunyi bernama echolocation. Echolocation biasanya digunakan untuk mendeteksi mangsa, sebagai tanda peringatan bahaya dan untuk mencari koloninya. Dengan seluruh kelebihan yang ia miliki, Angkatan Laut Amerika (US Navy) sering menggunakannya untuk banyak misi penelitian ataupun pembersihan ranjau laut.
SUMBER
No comments:
Post a Comment